Pengertian Kurban dalam Agama Islam berasal dari bahasa Arab قربن (Qurban) yang secara harfiah berarti hewan sembelihan. Qurban berarti dekat, istilah lain yang biasa di gunakan yaitu Nahr (sembelihan), dan Udliyyah (sembelihan atau hewan sembelihan).
Dalam Ilmu Fiqh, biasa menggunakan istilah Udlhiyyah (الْأُضْحِيَّةِ), Tadlhiyyah (التضحية), Adlhah (أضحاة) dan Dlahiyyah (ضَحِيَّةٌ) Hewan atau binatang ternak yang disembelih dipersembahkan hanyalah untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pelaksanaan ritual kurban bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Perbedaan Kurban Idul Adha dengan Aqiqah ada beberapa perbedaan, walaupun niat dan tujuannya untuk persembahan sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Bila Aqiqah diperuntukkan karena sebab kelahiran bayi manusia yang dilaksanakan sekali seumur hidup sedangkan Kurban Idul Adha dilaksanakan setiap tahunnya setelah sholat idul Adha. Lalu untuk daging Qurban yang telah disembelih sesuai rukun penyembelihan hewan dan tata cara yang benar kemudian disedekahkan dan dibagikan dalam keadaan mentah terutama kepada fakir miskin dan anak yatim, maka daging aqiqah di sunahkan daging dalam keadaan sudah dimasak.
Sejarah Kurban dalam Agama Islam
Kurban (Qurban) dalam agama islam sudah berlangsung sejak jaman kehidupan Nabi Adam alaihis salam yang dilakukan kedua anaknya yaitu Habil dan Qabil, dan kisah Nabi Ibrahim alaihis salam yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail namun akhirnya digantikan dengan seekor sembelihan (kambing) oleh Allah Ta’ala.
Kisah Nabi Ibrahim bersama anaknya Nabi Ismail inilah yang menjadi kisah islami populer sehingga pada saat sekarang ini umat muslim berkurban dengan hewan binatang seperti kambing, sapi dan unta atau binatang halal dan sesuai syarat-syarat hewan kurban.
Kisah Islami yang menceritakan Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Ash-Shaaffat 37 : 102-107 :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْىَ قَالَ يَبُنَىَّ إِنِّى أَرَى فِى الْمَنَامِ أَنِّى أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى, قَالَ يَاَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ, سَتَجِدُنِى إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ الصَّبِرِيْنَ. فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُ, لِلْجَبِيْنَ. وَنَدَيْنَهُ أَنْ يَآِبْرَهِيْمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَآ, إِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَؤُاْ الْمُبِيْنُ. وَفَدَيْنَهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ.
Artinya: “Maka ketika anak itu (Ismail) sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia: “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (Q.S. ash-Shaffat: 102 – 107).
Cerita islami mengisahkan figur seorang Ayah yang rela mengorbankan apa yang dicintainya demi menjalankan perintah Allah dan sesungguhnya itu merupakan ujian sehingga Allah tebus dengan seekor sembelihan yang besar.
Dalil Kurban (Qurban) dalam Al-Qur’an
- Kurban adalah ibadah yang utama disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]
Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat.
- Diberi kegembiraan dan kebahagiaan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Al-Qur’an Surat Al Hajj : 34]
Dalil Kurban (Qurban) dari Hadits Sahih
- Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
- Berkurban berarti peduli pada sesama dan mengingat Allah
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
Bukankan hati ini hanya dengan mengingat Allah (dzikir kepada Allah) hati bisa menjadi tenang.
- Kurban merupakan salah satu ciri orang muslim beragama Islam yang berserah diri
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
- Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]
Bagi umat muslim beragama Islam sangat dianjurkan sekali untuk berkurban karena banyak hikmah dan manfaatnya sesuai dalil-dalil berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan juga Hadits sahih sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti yang dijelaskan diatas. Mari kita berkurban dengan niat ikhlas dan hanya mengharap Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja, dan jangan sampai kita berkurban karena mengharap pujian dari orang lain.
Ingatlah kita hidup diberi amanah yang harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai kita masuk dalam golongan ciri-ciri orang munafik yang salah satu sifatnya bila diberi amanah ia khianat. Jadi bagi semua muslim yang memiliki harta (harta = amanah dari Allah) yang mampu untuk dibelikan hewan kurban maka segera untuk membeli hewan kurban dan niatkan dengan benar dalam mencari Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.